Analisis Jalur Pengaruh Gini Ratio, IPM, dan Jumlah Sekolah Terhadap Kapasitas Daerah dalam Menghadapi Bencana
Isi Artikel Utama
Abstrak
Menurut UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Indonesia menyadari bahwa masalah kebencanaan harus ditangani secara serius mengingat intensitas terjadinya bencana terus meningkat tiap tahunnya karena dari faktor geologis Indonesia terletak pada daerah yang rawan bencana. Indikator penting untuk melihat kapasitas daerah dalam penanggulangan bencana adalah dengan melihat kondisi masyarakat itu sendiri mengingat korban pertama bencana adalah masyarakat. Dengan kondisi Indonesia yang rentan terhadap ancaman bencana, diperlukan kajian yang lebih mendalam tentang apa saja yang memengaruhi kemampuan daerah dalam melaksanakan penanggulangan bencana. Penelitian ini menggunakan analisis jalur untuk menguji keselarasan matriks korelasi dengan dua atau lebih model hubungan sebab akibat yang dibandingkan. Dari ke empat variabel yang diuji yaitu banyak sekolah, rasio Gini, Indeks Pembangunan Manusia, dan rasio gender terdapat dua variabel yang berpengaruh secara signifikan, yaitu IPM dan jumlah sekolah, serta besarnya pengaruh tidak langsung dari gini rasio terhadap kapasitas daerah.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Referensi
TODO - REFERENCES