Kajian Dimensi Ketahanan Bencana Pada Kawasan Informal Pesisir Kota Bandar Lampung dalam Menghadapi Dampak Perubahan Iklim

Isi Artikel Utama

Warid Zul Ilmi
Adnin Musadri Asbi
Tamaluddin Syam

Abstrak

Kota Bandar Lampung memiliki karakteristik dalam bertempat tinggal mereka membangun rumah di lahan hasil penimbunan pantai ilegal seperti yang terjadi di Kelurahan Kota Karang dan Kelurahan Kangkung yang biasa kita sebut kawasan informal. Banyak dari para pemukim juga tidak memiliki bukti kepemilikan tanah secara legal yang kita sebut masyarakat informal. Kondisi-kondisi seperti itu akan menjadi salah satu masalah yang serius dari dampak perubahan iklim. Sisi lain Kota Bandar Lampung juga memiliki peran penting dan strategis dalam memenuhi kebutuhan wilayah sekitarnya, tumbuh dan bergerak pada sektor perdagangan dan jasa yang terpusat di kawasan pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketahanan kawasan informal terhadap dampak perubahan iklim mengingat kawasan tersebut berbatasan langsung dengan pesisir Kota Bandar Lampung sehingga berisiko tinggi terhadap dampak perubahan iklim. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan questionnaire-based interview. Metode analisis data terdiri dari skoring dan pembobotan serta deskriptif kualitatif. Menurut hasil analisis didapatkan bahwa ketahanan pada kawasan informal memiliki tingkat ketahanan rendah (0-40%) dengan presentasi ketahanan 27,82%. Presentasi ketahanan terendah dimensi manajemen sumber daya pesisir yaitu 16,75% dengan keterangan ketahanan kurang (0-20%). Sedangkan presentasi ketahanan tertinggi dimensi kesehatan dan kesejahteraan 44,50% dengan keterangan ketahanan cukup (41-60%).

Rincian Artikel

Bagian
Artikel

Referensi

TODO - REFERENCES